Analisa Teknik Indicator MACD

Photobucket

MACD diciptakan oleh Gerald Appel dan mengambil formulasi yang sebenarnya mirip dengan Moving Average. Indikator ini terdiri dari dua bagian, yaitu MACD histogram dan garis MACD sendiri. Secara umum, MACD terbagi menjadi tiga bagian, yaitu triger line, center line dan MACD line.

Marketiva mengajurkan agar para Trader menggunakan Indicator MACD karena indikator ini memiliki beberapa keutamaan yang antara lain :

  1. Sangat peka terhadap data yang baru masuk sehingga setiap perubahan langsung bisa terbaca indikasinya
  2. Lebih mudah dalam membaca indikasi pergerakan
  3. Lebih akurat dalam penyajian data dalam pergerakan
  4. Mudah untuk di Analisis untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar
  5. Mewakili 4 (empat) Indikator lain.

Dengan Indicator teknik MACD Anda bisa membaca indikasi kemana arah pergerakan yang akan terjadi kedepan secara Up To Date. Untuk memasang Indicator agar terlihat kemana arah pergerakan di Marketiva maka anda dapat melakukannya sesuai dengan langka-langkah berikut ini :

  • Login ke Streamster Marketiva
  • Right Click pada Chart (ditempat kosong)
  • Pilih Indicator
  • Pilih MACD
  • Maka Indikator MACD terpasang
  • Right Click pada Chart (ditempat kosong)
  • Pilih Save
  • Pilih Default untuk menyimpan perubahan chart
  • Ulangi langkah diatas untuk memasang indikator yang lainnya yang anda butuhkan.

MACD

Inti penjelasan disini hanya bagaimana cara memasang indicator selain hal ini akan dijelaskan lebih terperinci lagi di bagian bawah.

Anda akan mengetahui mengapa MACD dikatakan mengambil formulasi yang sama dengan MA. Mari kita lihat asal dari garis-garis diatas (MACD line, triger line, Histogram, dan centerline) :

MACD line. Secara default fromulasi MACD line adalah: XMA12 – XMA26 perbedaan XMA periode 12-26 periode XMA. Karena dengan menggunakan XMA, sifat MACD juga akan seperti sifat XMA adalah untuk memberikan sinyal awal yang lebih dari yang lain MA.

Dibawah ini adalah Simulasi Indicator MACD :

IndicatorMACTsimulations

Triger friends. Triger line adalah memicu sebenarnya adalah standar XMA9.

Centerline. Yang biasa. Adalah nol membatasi histogram negatif dengan histogram positif.

Histogram. Formulasi untuk histogram adalah: MACD line – Triger line Digunakan sebagai indikasi overbought / oversold.

Pertanyaan yang lainnya dapat kita digunakan untuk periode XMA MACD line dan triger line? Dapat. Tentu saja bisa. Dan jika Anda sudah cukup mahir Anda dapat bereksplorasi dengan menggunakan periode yang berbeda.

Mengapa kita harus repot-repot ketika MACD hanya pengurangan dari XMA saja. Kenyataannya tidak demikian. Melalui formulasi sederhana seperti ini ternyata MACD mampu memberikan informasi bukan hanya trend yang akan terjadi, tetapi lebih dari itu.

MACD dapat digunakan untuk menentukan momentum yang dinilai lemah atau yang kuat, juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi overbought / oversold pada pasar yang dapat memicu peralihan trend.

MACD untuk Perubahan Trend

Ini adalah khas penggunaan MA yang digunakan MACD sebagai MACD line dan triger line. Cara membaca peralihan trend dari Bullish ke kasar dan dengan cara yang sama kita membaca tentang tren di MA. Garis digunakan untuk membaca MACD line dan triger line.

Persis seperti aturan pada pembacaan MA, MACD pada aturan yang berlaku apabila garis MACD memotong dari bawah baris triger maka akan terjadi perubahan trend menuju Bullish trend. Dan juga berlaku apabila MACD line memotong triger line dari atas, maka akan ada perubahan dalam tren kecenderungan kasar.

Dan apa dampak pusat baris? Adalah pengaruh perpotongan MACD line dan triger line pada perubahan trend? Ada! MACD line dan triger line yang memotong centerline juga merupakan indikasi perubahan tren. Namun dalam hal ini adalah perubahan dalam jangka panjang tren.

Mungkin kriteria disini relatif cukup panjang. Yang tergantung pada jenis mata uang itu sendiri. Berarti mungkin ‘panjang’ bagi GBP adalah sekitar 3 bulan namun pada EUR dan AUD bisa jadi 2 bulan misalnya. Jadi tergantung pada mata uang yang kita pilih dan jangan lupa pada skala waktu yang kita gunakan.

Overbought dan Oversold pada MACD

Sederhana formulasi dari MACD, kita bukan saja dapat menentukan trend dalam jangka panjang dan pendek. Ada satu lagi sebagai tujuan MACD indikator overbought dan oversold. Meskipun jarang digunakan, ada baiknya kita tahu mereka juga. Anda mungkin seperti ini sebagai indikator menentukan overbought dan oversold daerah.

Jenuh atau overbought situasi seperti adanya indikasi bahwa pasar telah mengalami kejenuhan dalam membeli mata uang yang bersangkutan. Jika hal ini terjadi maka diperkirakan penurunan harga beberapa waktu kemudian. Begitu juga dengan oversold yang artinya kira-kira jenuh jual. Jika terdapat oversold tetapi diperkirakan akan ada harga ke titik dari perlawanan.

Catatan histogram bila naik lebih lanjut dan atas centerline (gari nol) maka harga cenderung naik dan sebaliknya ketika histogram bergerak turun dan area negatif, harga juga ikut dipindahkan ke bawah. Di bawah garis centerline (area minus) merupakan wilayah yang disebut oversold area dan diatas centerline (area positif) merupakan wilayah overbought. Penurunan harga terjadi pada saat sendiri histogram (nah disinilah kegunaan histogram) meninggalkan area yang bersangkutan.

Berikut mari kita Ringkaskan Prinsip-prinsip yang berlaku pada indikator MACD :

NO

Kreteria

Definisi

1.

MACD line memotong dari bawah baris triger Bullish tren ke arah transisi

2.

MACD line memotong dari bagian atas baris triger Kasar tren ke arah transisi

3.

MACD line dan triger Baris di atas centerline (area positif) Long Bullish trend

4.

MACD line dan triger baris dibawah centerline (area positif) Panjang kasar kecenderungan

5.

Histogram positif/negatif Kondisi Overbought / Oversold

6.

Perbedaan positif Kenaikan harga akan bergerak mengikuti

7.

Divergence negatif Harga akan mengikuti bergerak bawah

Berikut ini adalah cara kerjanya Indicator MACD pada Real Trading Forex secara online :

Tentukan signal dengan indicator MACD

MACD adalah bagian dari oscillator yang digunakan secara luas oleh kalangan trader dan investor. Dikembangkan oleh Gerald Appel, berdasarkan prinsip double cross MA.
MACD terdiri dari dua garis :

  1. MACD Line, dihitung berdasarkan perbedaan dua garis Exponentially Smoothed Moving Average. Garis ini dalam grafik akan terlihat bergerak lebih cepat dibanding signal, sehingga terkadang disebut faster line.
  2. MACD Signal, adalah periode tertentu (default 9) SMA dari MACD Line. Garis ini terkadang disebut sebagai slower line.

Penggunaan MACD

  • Sinyal entry market pada dasarnya muncul begitu MACD Line dan Signal berpotongan.
  • Perpotongan MACD Line ke atas MACD Signal, akan menghasilkan sinyal Buy. Dan perpotongan MACD Line ke bawah MACD Signal akan memunculkan sinyal Sell.
  • MACD memiliki garis 0 (nol) sebagai area netral. Persepsi over bought atau over sold akan muncul pada saat kedua garis MACD bergerak terlalu jauh dari area 0. Dan setiap perpotongan keatas atau kebawah area 0 juga memunculkan sinyal entry.
  •  Bearish Divergence terjadi pada saat MACD yang telah jauh berada di atas area 0 tidak membentuk puncak terbaru (lower high), sementara harga masih membentuk puncak baru (higher high).
  • Bullish Divergence muncul jika MACD telah berada jauh di bawah 0, dan tidak membentuk titik terendah baru (higher low), sementara harga masih memebentuk lower low.

Dibawah ini adalah gambar simulasi Indicator MACD :

MACD
Selamat trading Forex , semoga penjelasan ini dapat membantu Anda tentang Teknik Analisa Terpopuler yang sering digunakan para Trader Profesional.

“ Wajibnya  Mendalami Analysa Teknikal adalah Modal Awal Keberhasilan Trading Secara Real “

Photobucket